Entri yang Diunggulkan

assalamualaikum ukh dan akh sebenernya pengen dilanjutin sama puisi atau cerpen .. tapi masih bingung mau nulis cerita apa  jadi hany...

Sabtu, 16 Juli 2016

ESAI







Identitas palsu siswa
Siapa yang salah?


Anda semua pasti pernah mengalami yang namanya Daftar ulang. Ya, daftar ulang sudah menjadi bagian dari prosedur setiap sekolah. daftar ulang mulai dibutuhkan saat SMP. Dan biasanya daftar ulang itu akan terkenal sedikit  ’ wah ‘ pada sekolah swasta. Beda halnya dengan sekolah Negeri yang tidak terlalau memusingkan sistem daftar ulang ini. dan sesuai pengalaman sya dan teman saya yang bersekolah di sekolah negeri, kalaupun diadakan sistem daftar ulang, itu hanya pendataan standar dan ridak rumit. Wajar, karena sekolah negeri tidak dikenakan biaya apapun.
Lalu, apa saja yang menjadi komponen dari daftar ulang ini ?. setiap sekolah banyak macamnya. Pun, juga pasti banyak hal yang berbeda dari setiap sekolah untuk sistem daftar ulangnya.  Namun, saya disini sebagai siswa dari salah satu MAN di jakarta, sistem daftar ulang sekolah saya itu sangat mudah dan juga simple. Hanya SKHUN legalisir,  photocopy IJAZAH SMP serta NISN(SD) printout dari kemendikbud.
Tapi, yang menjadi masalah adalah ketika saya dan teman-teman saya daftar ulang,ternyata data NISN yang dikeluarkan kemendikbud tidak sesuai dengan data ijzah ataupun SKHUN SMP ataupun Akte kelahiran. Dan ternyata ini di permasalahkan karena ada kemungkinan akan mempengaruhi dunia pendidikan di jenjang selanjutnya.
            Karyawan TU sekolah saya  yang melayani daftar ulang memberikan pilihan kepada kami, data di NISN ini ingin di perbaiki atau tidak? Jelas kami ingin memperbaikinya. Lalu, mereka memberikan pilihan ingin di perbaiki oleh pihak sekolah dengan waka, atau sendiri?
Logika kami saat itu berfikir sendiri lebih baik, lebih cepat serta lebih akurat dibandingkan lewat tangan orang lain.  Akhirnya kami memutuskan untuk sendiri saja, dan karyawan sekolah saya memberikan alamat gedung kemendikbud, Jl. Jendral Sudirman, senayan, Jakarta Pusat gedung C, pada Unit Layanan Terpadu (ULT). memberitahukan kami berkas yang di bawa adalah akte kalahiran, kartu NISN SD,  serta Printout NISN keluaran kemendikbud. Dan pihak sekolah akan membuatkan kami surat rekomendasi. Nah disini kami mengalami kesulitan saat surat rekomendasi kami mengurusnya dari jam 08:00 – 11:00. Sungguh melelahkan. Dan kami merasa pihak Tu menyusahkan kami. Kami hampir nekat ingin pergi tanpa surat rekomendasi. Karena beberapa teman kami yang sudah lebih dulu ke gedung Kemendikbud tidak memakai surat kemendikbud. Wajar, mereka individu, sedangkan kami lebih dari 25 siswa yang bergabung.

            Kami pun pergi ke gedung kemendikbud menggunakan GrabCar. Sesampainya di gedung kemendikbud, beberapa karyawan disana sedikit heran karena jumlah kami yang lumayan memakai seragam SMA di gedung tersebut.  Hingga ada 1 karyawan yang kami panggil bunda menanyakan perihal kedatangan kami. Kami pun menjelaskan tujuan kami datang kesini. Untuk membenarkan data NISN yang tidak sesuai dengan data diri kami ada juiga yang tidak terdaftar. Bunda heran kenapa kami yang datang? Kenapa bukan pihak sekolah atau operator sekolah yang datang. Kami menjelaskan karena para guru saat ini sedang sibuk dan juga sedang mengadakan rapat. “ lho emangnya nggak ada karyawan Tu yang lain?” tanya bunda. Kami bingung dan salah satu teman saya menjawab “mungkin sibuk juga kali bun, lagi pula takutnya lama nanti nggak jadi-jadi bun, atau malah tambah salah”. Kami wanti-wanti saat itu takut nama sekolah kami tercoreng atau nanti pihak kemendikbud menegur sekolah dan sekolah menegur kami. Bagaimanapun ini adalah sekolah kami tempat kami menimba ilmu.
            “ nggak perlu takut kok, ini sudah kewajiban pihak sekolah, tugas kalian hanya belajar. Seharusnya kalian menuntut pihak sekolah ini. lagi pula kalian masih dalam masa liburan kan?  Ya okelah guru semua sibuk, memangnya Tu tidak ada? Atau karyawan sekolah lain tidak bisa membantu? Memang mereka sudah ada tugas masing-masing, tapi sekali lagi ini bukan tugas kalian. Ini namanya sekolah teledor. Sayang kan ongkos kalian, rumah kalian jauh lagi. Coba pihak sekolah yang kesini, kan hanya modal bensin dan juga motor. Toh pengeluaran mereka juga mungkin bisa diganti oleh pihak sekolah kamu juga bisa nanti minta ganti uang kamu” tutur bunda dan tertawa
“gak apa-apa kok bun kita juga sekalian jalan-jalan, seru” kami membela.
“ ya okelah ini juga bagus buat kalian, kalian jadi tahu gedung kemendikbud, tau prosesnya, dan lebih memiliki pengalaman dari pada teman-teman kamu yang lain. bunda salut sama kalian. Bunda bisa menegur sekolah kamu nanti ” tambah bunda sambil memfoto surat rekomendasi dari sekolah.
Kami hanya bisa saling pandang dan tersenyum. Mengalihkan topik, kami bertanya hal lain seputar pendidikan sambil menkmati minuman yang tersedia di gedung ini gratis!! Hahaha bahkan kami yang mendominasi menghabiskan berbagai minuman dari Nestle ini.
            Menurut saya jika NISN tidak sesuai, mungkin yang salah adalah yang menginput data kami saat kami masih SD. Bisa juga kita tak sengaja atau tanpa sadar salah menuliskan nama atau tanggal lahir kita.
Dan untuk sekolah menurut saya penuturan Bunda memang benar ini semua tanggung jawab sekolah sampai kapanpu. Dan tidak seharusnya pihak Tu yang melayani pendfataran ulang kami memberikan kami pilihan dengan” ingin di urus sendiri atau di urus sekolah dengan pak fulan” karena menurut saya ini adalah alasan mereka yang malas untuk berbelit. Mungkin banyak tugas yang lebih penting atau lenih utaman dibandingkan sekedar mengurusi NISN kami yang salah.
Tapi, kami tetap bangga terhadap sekolah kami yang sudah melayani kami dengan segenap hati insya allah.kami ucapkan terima kasih dan mohon maaf.